Senin, 15 November 2010

Kotoran Beruang Kutub Utara bantu Dunia Farmasi

London (ANTARA News) - Kotoran beruang kutub utara membantu peneliti farmasi dalam menemukan penyebaran superbug, yakni bakteri yang kebal terhadap antibiotik, yang mematikan.

Bakteri seperti methicillin-resistant staphylococuss aureus (MRSA) menimbulkan masalah bagi rumah sakit, dan para peneliti berusaha memahami perkembangannya, demikian laporan Reuters.

Peneliti Norwegia mengemukakan bahwa mereka telah menemukan sedikit petunjuk dari beberapa mikroba yang terdapat dalam kotoran beruang kutub utara. Penemuan tersebut menunjukkan penyebaran daya tahan gen terlihat dalam kotoran hewan lain disebabkan oleh manusia.

Berbeda dengan hasil dari beruang kutub di kepulauan Svalbard, daya tahan antibiotik sudah diuji pada sekumpulan hewan termasuk rusa, rubah, babi, anjing dan kucing yang hidup dekat dengan manusia.

Trine Glad dari Universitas Tromso berkata, penelitian timnya yang dipublikasikan di jurnal BMC  Microbiology pada pekan lalu merupakan bukti penting dalam perdebatan apakah daya tahan muncul secara alami atau disebabkan oleh manusia.

Pertumbuhan superbug mendorong beberapa perusahaan obat untuk kembali menggunakan antibiotik, bidang yang sudah ditinggalkan dalam beberapa tahun. Baik AstraZeneca maupun Sanofi-Aventis sudah menandatangani kerjasama dalam penelitian baru antibiotik  minggu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar